Terbentuknya ruang dari bidang Horizontal dan Vertikal
1.Pembentukan ruang dari bidang HorizontalPengertian ruang atau space berasal dari bahasa Latin spatium yang berarti ruangan atau luas (extent) dan bahasa Yunani yaitu tempat (topos) atau lokasi (choros) dimana ruang memiliki ekspresi kualitas tiga dimensional. Kata oikos dalam bahasa Yunani yang berarti pejal, massa dan volume, dekat dengan pengertian ruang dalam arsitektur, sama halnya dengan kata oikos yang berarti ruangan (room).
Dalam pemikiran Barat, Aristoteles mengatakan bahwa ruang adalah suatu yang terukur dan terlihat, dibatasi oleh kejelasan fisik, enclosure yang terlihat sehingga dapat dipahami keberadaanya dengan jelas dan mudah.
Pengertian Ruang dibagi 2 :
a. Pengertian secara makro
b. Pengertian secara mikro
a. Pengertian ruang secara MAKRO adalah alam semesta yang kita huni ini, Disebut juga Ruang tanpa batas : alam semesta, kota, desa dsb.
b. Sedangkan pengertian ruang secara MIKRO adalah suatu bentuk yang terwujud atau terjadi karena adanya susunan bidang2 pembatas.
Sebagai pembatas.tersebut bisa bidang horizontal, vertikal ataupun kombinasi keduanya. Disebut juga Ruang dengan batas yang sempit : Rumah, kamar dsb.
Pengertian pembatas tidak terpatok pada bidang masif seperti dinding tapi furniture pun dapat dikatakan pembatas berdasarkan ketinggian furniture misal lemari, tirai dll atau pengelompokan furniture misal pengelompokan 1 set kursi tamu dll.
Definisi ruang 1D adalah Penggambaran ruang dalam 1 dimensi, yaitu Denah.
Definisi ruang 2D adalah penggambaran ruang dalam 2 dimensi yaitu Tampak, Potongan.
Definisi ruang 3D adalah penggambaran ruang dalam 3 dimensi yaitu gambar perspektif.
Terbentuknya Ruang dari Bidang Horizontal terdiri dari beberapa tahap yaitu :
1. Bidang dasar
Dasar suatu ruang dapat dibentuk oleh bidang datar horisontal yang terletak sebagai suatu figur pada suatu latar belakang yang kontras.
2. Bidang dasar yang diangkat
Bidang dasar horisontal diangkat dari atas tanah yang menimbulkan permukaan-permukaan vertikal, memperkuat batas visual.
3. Bidang dasar yang diturunkan
Sebuah bidang datar horisontal yang dimasukan dalam tanah, membentuk suatu volume ruang.
4. Bidang yang melayang
Sebuah bidang datar horisontal diletakan diatas membentuk volume ruang. Diantara bidang tersebut dan bidang tanah dibawahnya.
2.Pembentukan ruang dari bidang Vertikal
Bentuk-bentuk vertikal memiliki peranan penting dalam terbentuknya suatu ruangan. Dan keberadaannya lebih besar di area pandang kita dibandingkan bidang-bidang horizontal. Contoh yang paling mudah adalah dinding dari ruangan yang merupakan bentuk vertikal. Fungsi dari bentuk-bentuk vertikal adalah memisahkan satu ruang dengan ruang lainnya. Contohnya dapat dilihat pada rumah, yaitu adanya dinding yang membedakan antara ruang tamu dengan ruang makan, dsb. Elemen vertikal juga berfungsi untuk menciptakan sebuah batasan bersama antara lingkungan interior dan eksteriornya.
Elemen-elemen vertikal bentuk juga memainkan peranan penting di dalam konstruksi bentuk, seperti sebagai penopang bidang lantai dan atap.
Elemen-elemen vertikal yang mendefinisikan ruang diantaranya :
1.A. Unsur Vertikal Linier
Unsur vertikal linier dapat membentuk sisi vertikal dari suatu volume ruang. Elemen vertikal linier, berdiri tegak sehingga menghasilkan sebuah titik di atas bidang dasar. Hal tersebut membuatnya terlihat seperti di dalam ruang. Beberapa contoh dari unsur vertikal linier adalah kolom, pilar batu, atau menara.
Unsur vertikal linier mampu meniadakan sebuah sumbu, menandai pusat ruang kota, atau menjadi titik perhatian bagi sebuah ruang kota di sepanjang sekelilingnya. Beberapa contohnya :
(diambil dari google)
Piazza del Campo merupakan salah satu contoh unsur vertikal linier yang menandai pusat ruang kota dan menjadi titik perhatian bagi ruang kota tersebut.
1.B. Satu Bidang Vertikal (Bidang Vertikal Tunggal)
Satu bidang vertikal akan menegaskan ruang yang ada di hadapannya. Sebuah bidang vertikal tunggal, berdiri sendiri di dalam ruang, memiliki kualitas-kualitas visual yang secara unik berbeda dibandingkan dengan sebuah kolom yang berdiri sendiri. Sebuah bidang vertikal dapat memiliki dua bagian depan atau sebuah sisi depan dan sebuah sisi belakang. Sebuah bidang vertikal dapat tampak prinsip sebuah bangunan yang menghadap ruang publik, menciptakan sebuah gerbang masuk bagi orang, serta mengartikulasikan zona-zona spasial didalam sebuah volume yang lebih besar. Contoh dari bidang vertikal tunggal adlah :
Sant Agostino, Roma, 1479-83, Glacomo da Pietrasanta
1. C. Bidang Berbentuk L
Suatu bidang berbentuk L menimbulkan suatu ruang yang timbul dari sudut yang keluar mengikuti arah diagonal. Sebuah bangunan dapat memiliki konfigurasi berbentuk L untuk menciptakan sebuah sudut pada tapaknya, menutup area ruang luar yang terkait dengan ruang-ruang interiornya, atau menaungi sebagian ruang luar terhadap kondisi-kondisi sekitar yang tidak diinginkan. Contohnya adalah ;
Rosenbaum - bentuk L Rumah Rosenbaum, Forence, Alabama, 1939, Frank Llyod Wright
1.D. Bidang sejajar
Bidang sejajar menentukan suatu volume yang diantaranya yang berorientasi menuju ujung-ujung yang tak terbatas. Berbagai elemen dalam arsitektur dapat dilihat sebagai bidang-bidang sejajar yang mendefinisikan area ruang :
* Sepasang dinding interior yang sejajar di dalam bangunan
* ruang jalan yang dibentuk oleh wajah dua buah bangunan yang saling berhadapan
* Jejeran kolom teduh atau pergola
* Sebuah promenade(area berjalan santai) yang dibatasi oleh barisan pepohonan atau tumbuhan.
* Sebuah bentuk topografis alami di dalam lansekap
Contoh dari bidang sejajar adalah :
Galleria Vittorio Emanuelle II, Milan, Italia.
1.E. Bidang berbentuk U
Suatu bidang yang berbentuk U membentuk volume ruang diorientasikan searah dengan sisinya yang terbuka. Sebuah konfigurasi bidang vertikal berbentuk U mendefinisikan suatu area ruang yang memiliki fokus ke dalam maupun orientasi ke luar.Konfigurasi-konfigurasi bentuk bangunan berbentuk U apat digunakan untuk mendefinisikan sebuah ruang kota dan melenyapkan suatu kondisi aksial (bersumbu). Sebuah bangunan berbentuk U juga dapat berguna sebagai penampung dan dapat mengorganisir kumpulan bentuk dan ruang di dalam areanya. Contohnya adalah :
Piazza del Campidoglio - Bentuk U Piazza del Campidoglio, Roma
1.F. Bidang-bidang penutup
Empat bidang vertikal menutup suatu ruang serta mempengaruhi area ruang di sekeliling penutupnya. Oleh karena areanya benar-benar tertutup, maka secara alamiah ruang didalamnyapun menjadi tertutup. Untuk mendapatkan dominasi visual di dalam sebuah ruang atau menjadi wadah utamanya, salah satu dari bidang penutupnya dapat dibedakan dari bidang lainnya melalui ukuran, bentuk, dsb. Contoh dari bidang-bidang penutup yaitu,
Palazo Fernese - penutup Palazzo Fernese
*gambar yang diambil dari google.com
Posting Komentar