Yuk Berhijab :)
Ukhti, masihkah kau tidak ingin berjilbab? (Renungan buat Muslimah yang belum ingin menutup auratnya dengan Hijab)
Beralasan belum siap berjilbab karena yang penting hatinya dulu diperbaiki?
Kami
jawab,
Hati juga mesti baik. Lahiriyah pun demikian. Karena iman itu mencakup amalan hati, perkataan dan perbuatan. Hanya pemahaman keliru yang menganggap iman itu cukup dengan amalan hati ditambah perkataan lisan tanpa mesti ditambah amalan lahiriyah. Iman butuh realisasi dalam tindakan dan amalan.
Hati juga mesti baik. Lahiriyah pun demikian. Karena iman itu mencakup amalan hati, perkataan dan perbuatan. Hanya pemahaman keliru yang menganggap iman itu cukup dengan amalan hati ditambah perkataan lisan tanpa mesti ditambah amalan lahiriyah. Iman butuh realisasi dalam tindakan dan amalan.
Beralasan belum siap berjilbab karena mengenakannya begitu gerah dan panas?
Kami
jawab, Lebih mending mana, panas di dunia karena melakukan ketaatan
ataukah panas di neraka karena durhaka? Coba direnungkan!
Beralasan lagi karena saat ini belum siap berjilbab?
Kami
jawab, Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi? Apa tahun depan? Apa dua
tahun lagi? Apa jika sudah keriput dan rambut ubanan? Inilah was-was
dari setan supaya kita menunda amalan baik. Mengapa mesti menunda
berhijab? Dan kita tidak tahu besok kita masih di dunia ini ataukah
sudah di alam barzakh, bahkan kita tidak tahu keadaan kita sejam atau
semenit mendatang. Jadi jangan menunda-nunda beramal baik. Jangan
menunda-nunda untuk berjilbab.
Perkataan Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma berikut seharusnya menjadi renungan:
"Jika
engkau berada di waktu sore, maka janganlah menunggu pagi. Jika engkau
berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore. Manfaatkanlah masa
sehatmu sebelum datang sakitmu dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang
matimu."
(HR.
Bukhari no. 6416). Hadits ini menunjukkan dorongan untuk menjadikan
kematian seperti berada di hadapan kita sehingga bayangan tersebut
menjadikan kita bersiap-siap dengan amalan sholeh.
Allah SWT berfirman :
"Hai
Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS. Al Ahzab: 59)
Subhanallah..
Masihkah
kamu ragu wahai Ukhti untuk menutup kemolekan tubuhmu dengan hijab?
masihkah? Ingatlah, sesungguhnya api neraka akan membakar tubuh yang kau
sajikan untuk lelaki hidung belang, kau bisa beralasan ini dan itu,
Demi Allah, sesungghnya, kita tak akan mampu menebak kapan nyawa ini
akan diambil oleh Malaikat Maut! Innalillahi waa inna ialaihi rojiun..
Posting Komentar